[Review] Chapter 7 - Fray - "HeartXBreak"

Tidak ada komentar

Hallo teman-teman semua, kembali lagi di rrythien blog.
Pada kesempatan kali nih saya akan melanjutkan review series komik HeartXBreak. Setelah beberapa saat yang lalu saya sudah membuat postingan bahwasannya review seriex komik HeartXBreak akan dilanjutkan kembali dengan mengikuti sumber aslinya di Ciayo.

Oke lansgung saja kita mulai review chapter 7 HeartXBreak - "Fray"


"FRAY"




Pada chapter sebelumnya "Judas" telah dilaksanakannya Battle Royale, tetapi ada satu anggota dari Tim Visn yang dipimpin Wolpertinger (Nabilah) yaitu Muninn (Gaby W.) yang diberi tahu bahwa ia sedang melaksanakan suatu oleh Wolpertinger.

Oh ya sebelum masuk ke ceritanya saya ingin menyampaikan kalau hampir 90% cerita dari chapter ke-7 "Fray" berfokus ke Battle Royale ya :)

Dan pada pembukaan chapter "Fray" kita langsung disuguhkan apa yang dilakukan Muninn selama pertandingan Battle Royale berlangsung. Disini kita melihat sikap yang sangat menarik dari seorang Wolpertinger, Dimana ia menyuruh Muninn untuk memasuki laboratorium Yona untuk mencari informasi mengenai kematian Vienny dan mengungkapkan siapa pelaku sesungguhnya.

Dengan kekuatan basis psikis - Akses dan penyimpanan memori super membuat Muninn sanggup untuk menyelinap dan masuk kedalam Lab.Yona dan menerima semua informasi tersebut kedalam otaknya. Hal ini sama ketika kekuatan Vienny pertama kali ditunjukkan pada Chapter 2 - "Einherjar".
Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_2



Lanjut ke panel berikutnya, kembali ke arena Battle Royale.

Kita langsung disajikan pertarungan antara pengguna basis fisik.

Harpy (F.Sisca) - Tim Brahm   vs    Minerva (Beby C.) - Tim Shiv


Harpy dengan basis Fisik - Pita Suarasuper langsung menyerang ke arah Minerva menggunakan senjata pribadinya "Shrieker". Serangan tersebut langsung mengarah kepada Minerva, dan booom...

Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_3


Tapi, naas sekali lagi, ternyata langkah kaki dari Minerva lebih cepat dari serangan Harpy, dan Minerva langsung melakukan counter attack terhadap Harpy. Namun lagi dan lagi, Harpy bisa menghindar dan langsung menyerang balik minerva dengan "Shrieker"nya.


Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_4


Jual beli serangan pun terjadi, tapi tidak ada yang berhasil saling mengalahkan satu sama lain. Sampai akhirnya secara tiba-tiba datang ...


Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_5

Karakter yang tidak pernah disorot, Siren (Rona A.) yang memiliki basis fisik, pita suara Lv.5 dimana ia memiliki basis yang sama dengan Harpy (F.Sisca).
Disini diperlihatkan juga kalau dari beberapa karakter mungkin memiliki kekuatan yang cukup besar namun perannya masih sangat sedikit diberikan oleh sang komikus. Hal ini sama seperti Siren, Siren yang sangat terkenal dikalangan para I.D.O.L sebagai I.D.O.L dengan basis fisik pita suara, ia juga tidak begitu banyak mendapatkan peran dalam beberapa chapter kebelakang dan bagaimana ia direkrut.


Tetapi, dalam pertandingan ini, diperlihatkan bahwa Siren merupakan salah satu karakter OP/ Over Power selain 7 Royals tentunya. Fakta ini diperkuat dengan serangannya yang hanya sekali saja bisa langsung membuat Harpy lansgung K.O.

Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_6


Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_7

Satu dari Tim Brahm TUMBANG.


Beralih ke panel berikutnya.

Di sisi lain arena Battle Royale sedang berlangsung pertarungan antara dua raksasa yaitu Goliath (Desy G.) Tim Brahn melawan salah satu anggota Tim Shiv. Pertarungan antara dua raksasa ini cukup imbang, keduanya saling melancarkan serangan yang mengakibatkan seisi arena tergunjang oleh kekuatan mereka.

Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_8



Dari kejauhan ada seorang I.D.O.L yang memperhatikan seluruh pertarungan di arena Battle Royale. Nortia (Gracia S.) dari Tim Shiv yang memiliki basis energi - manipulasi waktu pribadi mengatakan sesuai yang membuat saya sedikit heran. 

"Ada Pengkhianat".


Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_9
Dari sini muncul sedikit spekulasi, apakah pengkhianat ini ada hubungannya dengan trio devils kepada anggota I.D.O.L yang lain seperti di chapter 5? Atau ini pengkhiatan baru?

Ketika fokus terpecah kepada pertarungan antar Raksasa, disisi lain, Naitomea sudah mendapatkan mimpi buruk dari Kinal, dan mengeluarkan mimpi buruk tersebut menjadi wujud nyata.

Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_10



Karena wujud dari mimpi buruk Naitomea terlalu besar, membuat seisi arena terpaku melihat kekuatan dari Naitomea, hal ini pun dimanfaat oleh Goliath yang langsung menyerang Nortia yang sedang terkejut melihat kekuatan Naitomea. Meskipun Nortia menerima pukulan telak dari Goliath, ia masih sanggup berdiri dan bahkan membalas pukulan Goliath dan mengenai muka Goliath. 

Kemunculan Nightmare dari Naitomea membuat seluruh I.D.O.L dari tim lain mulai ketakutan dan ingin segera menghentikan Naitomea. Terutama dari Tim Visn, dimotorin oleh Zouyu (Sinka J.) ia dengan dibantu Hiyu - Anima pandanya langsung mengerak ke arah Naitomea dan melumpuhkan salah satu Nightmare dari Naitomea.

Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_11



Lalu ada sebuah perkataan dari Aphrodite yang cukup menarik perhatian.

"Era lama memang sangat mengerikan. Aku jadi ingin melawan Naitomea untuk memulai era baru."

Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_12



Dari perkataan diatas kita bisa melihat bahwa di I.D.O.L tetap ada yang namanya kasta dari era lama dan era baru, dimana era lama selalu dianggap lebih handal daripada era baru, sedangkan era baru dianggap sebaliknya lemah.
Cukup menarik, sepertinya dari perkataan Aphrodite juga, ada indikasi bahwa I.D.O.L era lama tidak begitu disukai oleh I.D.O.L era baru, ini terlihat dari ambisinya yang ingin mengubah era baru.

Ketika Aphrodite siap untuk memulai pernyerangan kepada Naitomea, sesaat kemudian datang Cain langsung menyergap dengan kekuatannya untuk mengendalikan Aphrodite. Aphrodite yang terkejut dan tidak dalam posisi bertahan hanya bisa pasrah dikendalikan oleh Cain.

Dengan kekuatan tambahan dari Aphrodite, Cain melakukan pengkhianatannya. Ia mendatangi Lilith. Ternyata apa yang ia katakan ketika di chapter 5 benar apanya, Cain berkhianat dari rekannya sendiri, korban pertamanya adalah Lilith. Lilith yang sedang terdesak dengan Nightmare dari Naitomea pun harus berhadapan lagi dengan Cain dan Aphrodite, Lilith terdesak.

Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_13



Arphodite melancarkan serangan pertama kepada Lilith begitu juga sebaliknya, semuanya saling mengenai satu sama lain. Namun, nasib sial datang kepada Cain, tiba-tiba bala bantuan datang kepada pihak Lilith.

Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_14



Nortia (Gracia S.) dari Tim Shiv muncul, sejak diawal panel ia sudah memberikan kode "Ada Pengkhianat" dan benar kalau pengkhianat yang ia bilang adalah si Cain. Melihat hal tersebut Cain lalu memberi perintah kepada Aphrodite untuk menjadi dua tim, dimana Aphrodite akan melawan Nortia dan Cain melawan Lilith.

Pertarungan dua tim pun berlanjut.

Di pertarungan Nortia melawan Aphrodite, seperti berat sebelah, karena Nortia yang belum mengeluarkan tenaganya sama sekali dalam pertarungan berbeda dengan Aphrodite yang sudah kelelahan dari pertarungan sebelumnya dan kekuatannya dikendalikan oleh Cain.

Hal ini pun berdampak kepada performa Aphrodite, dimana ia langsung kalah telak oleh Nortia dengan serangannya yang begitu cepat. Dengan kekuatan ilusinya ia membuat sedikit Time Slip dimana membuat Aphrodite tidak berdaya. Memanfaatkan Time Slip tersebut ia langsung menyerbu dengan tembaknya dan Aphrodite kalah.

Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_15



Menuju panel berikutnya, dimana menjadi panel penutup dari chapter 7 - "Fray". 

Setelah kekalahan dari Cain, secara otomatis Aphrodite pun tersadar dari pengaruh kekuatan cain. Ada yang menarik dari percakapan antara Nortia dan Arphodite setelah sadar.

Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_16



Sepertinya dari awal ada perseturuan antara anggota I.D.O.L era baru dan era lama atau lebih tepatnya senior dan junior. Dari perkataan diatas nampak dinasti yang dipegang era lama atau senior tidak disukai oleh beberapa juniornya, salah satunya Arphodite dan Nortia.

Lalu secara tidak terduga, Yuvia yang sudah sadarkan diri tiba-tiba datang ke arena Battle Royale, hal ini mengejutkan Andra dan Yona. Mereka tidak menyangka bahwasan Yuvia seharusnya masih istirahat, terutama lagi ada hal yang sangat mengejutkan Yona. Yuvia datang membawa Regulator Tempest.

Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_17



Melihat para I.D.O.L saling bertarung di Battle Royale sontak membuat Yuvia terkejut, mereka yang baru saja kehilangan Vienny bisa-bisanya saling berhadapan hanya demi mendapatkan sebuah jabatan tertinggi dari para I.D.O.L.

Yuvia terus berteriak meminta para I.D.O.L untuk berhenti, namun apa daya mereka tetap bertarung didalam arena Battle Royale, Yuvia yang sebenarnya belum terlalu baik kondisi tubuhnya pun pingsan karena teknaan dan syok yang ia terima seketika melihat Battle Royale. Sontak, Andra dan Yona pun dengan sigap meraih tubuh Yuvia yang pingsan dan berencana langsung merawat mereka.

Muncul sebuah pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Yuvia bisa sampai bersikap seperti itu?

Review Chapter 7 - "Fray" HeartXBreak_rrythien_18



Sekian pembahasan chapter 7 - "Fray" HeartXBreak, pembahasan ini murni dari pandangan saya saja dan untuk prediksi untuk next chapter akan saya lakukan ketika saya sudah menyentuh episode yang sama dengan Ciayo seperti yang terlampir pada postingan beberapa hari yang lalu.

Oh ya sekalian menutup artikel ini, saya ingatkan lagi jangan lupa membaca HeartXBreak di sumber aslinya yaitu di HeartXBreak - Ciayo atau jika kamu ingin lebih simpel lagi, kamu bisa mendownload aplikasi Ciayo disini dan search "HeartXBreak".

Akhir kata saya ucapkan terima kasih sudah membaca review saya, semoga kamu terhibur dan sampai berjumpa dipostingan berikutnya, jaa :)

Komentar